Salah satu jalan yang rusak di wilayah Wonosobo |
Sekretaris Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Sumarno mengatakan, sampai saat ini sudah ada beberapa laporan masuk dari pihak desa maupun kecamatan. Laporan tersebut mengenai kondisi tanah longsor dan rumah yang tekena pohon beringin.
“Kami sudah mendapatkan laporan dari Camat Kepil. Bahwa, kondisi jalan Kepil-Purworejo tepatnya di Silomot retak,” tuturnya.
Disebutkan, kondisi retakan jalan tersebut sudah cukup membahayakan. Karena, sudah mencapai sekitar 20 cm. Padahal, jalan tersebut meurpakan jalur penting menuju Purworejo.
”Sudah sekitar 20 cm jalan yang retak,” terangnya.
Apabila terjadi longsor, maka yang akan merasakan dampanya adalah jalur transportasi Kepil-Purworejo. Selain itu, disebelah jalan terdapat pipa milik PDAM.
“Kalau terjadi longsor yang terkena jalur transportasi Kepil-Purworejo dan pipa PDAM,” katanya.
Bukan hanya itu, sejauh ini BPBD juga sudah mendapatkan lapora adanya tanah longsor yang menimpa jalan antara jalan Jlamprang, Wonosari. Tanah longsor menutup jalan sudah diadakan gotong royong dan normal kembali.
“Jalan sudah normal kembali. Karena, warga gotong royong,” katanya.
Sementara itu, di Desa Tlogojati ada laporan pohon beringin menimpa empat rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Pohon beringin menimpa empat rumah warga. Sudah diadakan evakuasi Kecamatan dan Desa dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Memasuki musim hujan ini, BPDB melakukan berbagai persiapan. Baik dengan sosialisasi maupun menerjunkan relawan di daerah yang rawan longsor.
“Kesiapannya sudah mengadakan sosialisai pengurngan resiko bencana. Penyiapan SDM bantuan bencana BPD dan relawan. Memasuki awal musim warga segera melaporkankannya ke BPBD. Baik itu, musibah terjadi longsor, angin ribut, maupun banjir. Kalau terjadi bencana segera melakukan pengamanan, untuk menghindari musibahm,” jelasnya. (Red-HW12/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment