Kabid Bina Program dan Pengembangan Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Musofa mengatakan, angka lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA terbilang masih tinggi. Sebab, masih ada sekitar 4 ribu anak yang tidak melanjutkan.
“Pada tahun 2015 ada sekitar 11 ribu anak lulusan SMP. Jumlah tersebut tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo,” tuturnya.
Dari jumlah sebanyak itu, 7 ribu diantaranya melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. Tetapi, untuk 4 anak yang tersebar di 15 Kecamatan belum melanjutnya. “Jika melihat data pada tahun sebelumnya angka melanjutkan ke SMA/SMA meningkat. Tetapi, angka anak yang belum melanjutkan ke SMA/SMK juga masih tinggi,” tuturnya.
Belum diketahui penyebab pasti tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Padahal,hampir setiap Kecamatan sudah tersedia SMA/SMK. “Kami belum mengetahui secara pasti terkait penyebabnya. Padahal, hampir setiap Kecamatan sudah ada SMA/SMK,” tuturnya.
Disebutkan, sejauh ini untuk jumlah SMA/SMK sudah ada sekitar 45. Jumlah tersebut tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo. “Hanya ada satu kecamatan yaitu Kalikajar yang SMA nya masih dalam proses. Tetapi, sudah ada SMA rintitasn dan rencananya akan menjadi SMK I Kalikajar,” tuturnya.
Pihaknya juga selalu berupaya untuk melakukan berbagai sosialisasi agar angka melanjutkan semakin tinggi. Namun, karena kurangnya kesadaran baik anak maupun orang tua belum memahami pentingnya akan pendidikan. (Red-HW33/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment