Besaran upah tersebut sama sesuai dengan pengajuan pihak Disnakertrans Wonosobo bersama dengan dewan pengupahan kabupaten.
“Jumlah UMK kabupaten wonosobo persis sama dengan pengajuan dari disnaker Wonosobo dan dewan pengupahan kabupaten sebesar Rp. 1.166.000, kepada guburnur jateng beberapa waktu lalu” ungkap Kabid Wasnaker Disnakertrans Sudiman kepada Harian Wonosobo kemarin via SMS.
Menurutnya pengajuan besaran UMK sudah berdasarkan survey kondisi harga di wonosobo dan kondisi perekonomian, dengan jumlah total 60 item. Apabila dibandingkan dengan UMK tahun 2014 sebesar Rp.990 ribu ada kenaikan 17 persen .
Sementara itu, Ketua DPC Serikat Buruh Kahutindo Wonosobo Andreas mengatakan, bahwa berdasarkan hasil survey KHL di Wonosobo yang meliputi 60 item, upah tahun 2015 kabupaten Wonosobo diusulkan sebesar 1.166.000 kepada gubernur jateng. Namun pengusulan tersebut sebelum ada kenaikan harga BBM.
“Memang benar usulan sebesar itu, namun kita menambai klausul bahwa apabila ada kenaikan harga BBM, maka upah wonosobo harus disesuaikan yaitu dari Rp. 1.166.000,- menjadi sebesar Rp 1.189.320 ,” ucapnya.
Setelah diumumkan oleh gubernur pada 20 november 2014 lalu, ternyata tidak ada perubahan upah seiring kenaikan harga BBM, maka pihaknya akan menuntut gubernur untuk melakukan revisi. “ kita bersama serikat buruh lain, akan mendesak gubenur jateng agar melakukan revisi,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada tanggal 20 november 2014 secara resmi menetapkan UMK Jateng. Dilihat dari paparan angka yang ditetapkan, UMK Kota Semarang tertinggi di Jawa Tengah sebesar Rp. 1.685.000,- dan terendah Kabupaten Banyumas Rp. 1.100.000. (Red-HW12/Gus/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment