3 Tahun tak Dibelai, Gor Wonolelo Kini Mulai Dijamah

Para pekerja sedang memperbaiki pelataran Gelanggang Olah Raga (GOR) Indor milik pemerintah daerah Wonosobo yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo, Selasa (3/11).  

Wonosobo, Harian Wonosobo – Sampai saat ini,  Gelanggang Olah Raga (GOR) Indor milik pemerintah daerah Wonosobo yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo belum bisa difungsikan sebagaimana mustinya. Kondisi gedung semakin hari semakin memprihatinkan.

Apalagi, beberapa pintu masuk yang sudah mulai rusak, pelataran yang berdebu, serta akses jalan menuju Gor yang rusak parah.  Proses pembangunan Gor sudah memakan waktu hampir 3 tahun. Karena, pembangunan yang sudah dimulai sejak tahun 2012 juga belum jelas titik rampungnya. Kondisi itupun membuat warga sekitar bertanya-tanya tentang keseriusan pemerintah untuk merampungkan pembangunan Gor.

Rusdi warga Gedawung, Desa Wonolelo yang sedang bekerja dikomplek Gor mengatakan, sudah hampir 3 tahun Gor tersebut dibiarkan merana. Namun, mulai bulan Oktober bagian dalam dan pelataran Gor mulai diperbaiki.

“Rencananya dibagian pelataran mau dipasang paving. Dan baru mulai beberapa bulan ini renovasi mulai dilakukan kembali,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.

Menurutnya, pada awal proses pendirian Gor di Wonolelo, pemerintah daerah sudah menargetkan sekaligus akan membangun stadion di bagian bawah. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian. Justru sebaliknya, Gor yang dibangun dibiarkan saja. ”Warga sekitar tahunya ketika awal pembangunan akan ada stadion di samping Gor. Tetapi, sampai saat ini tak kunjung ada dan tanah dibagian bawah sudah dibuat miring,” katanya.

Kepala Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo Urip Widodo mengatakan, untuk Gor yang berada di Wonolelo merupakan bangunan milik pemerintah daearah. Tetapi, sejak dibangun pada tahun 2012, proses pembangunannya tak kunjung usai. “Sebenarnya warga sudah semakin cemas dengan adanya gedung tersebut. Sebab, ketika dibiarkan begitu saja, sering sekali disalah gunakan untuk melakukan hal-hal negatif,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya juga meminta agar proses pembangunan tersebut secepatnya diselesaiakan dan difungsikan. Tujuannya, agar gedung tersebut tidak disalahgunakan. “Kami meminta secepatnya diselesaikan dan digunakan. Syukur, sebelum diresmikan agar gedung tidak disalahgunakan, maka penjagaan diserahkan kepada warga sekitar. Supaya, keamanan gedung terjaga dan bisa dikontrol setiap harinya,” tuturnya.

Selama ini setelah proses pembangunan usai tak tersentuh oleh masyarakat. Padahal, dulunya direncanakan sekaligus akan dibangun stadion. “Selama ini tidak ada yang menjaga. Sehingga, sering sekali dimanfaatkan untuk kegiatan yang kurang bagus. Untuk itu, agar tidak  salah fungsi perlu ada penjaganya,”jelasnya.

Ia juga membenarkan, saat ini renovasi Gor sudah mulai dilakukan kembali. Diantaranya, warga sekitar  sedang bekerja untuk memsang paving dan membenahi bagian atapnya.  (Red-HW44/Foto: Jam/Harian Wonosobo).

21:24