Kondisi bahu jalan yang jebol, Kamis (19/11/2015). |
Muhaji warga yang rumahnya tepat berada diatas longsoran mengaku, pada saat hujan lebat bersama keluarga dirumah. Kemudian, terdengar suara gemuruh dan hentakan dari samping rumah. "Setelah terdengar suara hentakan saya langsung keluar. Ternyata, samping rumah sudah terjadi longsor," tuturnya.
Menurutnya, kondisi bahu jalan yang longsor tersebut awalnya terdapat pohon bambu. Namun, karena kondisi tanah yang rapuh maka ketika hujan maka langsung terjadi longsor. "Tanahnya yang sudah rapuh," tuturnya.
Menurutnya, jebolnya senderan tersebut dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayahnya sejak kemarin. Sebab, sejak malam kemarin hingga kamis setiap sore hujan lebat tak henti-henti. “Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur desa kami," jelasnya.
Akibat kejadian itu untuk sementara jalan tak bisa dilalui. Karena tanah penyanga jalan ikut tergerus ke dalam jurang. "Kami tidak bisa berbuat apa karena kejadian ini disebabkan oleh alam," tandasnya.
Kepala Dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Ahmad Mahin mengaku, akan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak yang menanganinya. Sehingga, dengan cepat akan segera diperbaiki. "Nanti kami akan menyampaikan ke kepala desa. Supaya kepala desa disampaikan ke kecamatan,"tuturnya.
Disebutka, dampak longsornya tanggul tersebut. Untuk sementara jalan tidak bisa dilalui. Namun, pihaknya akan segera menggerakkan warganya untuk Gotong royong membersihkan bekas longsoran. "Besok kami akan Gotong royong mebersihkan reruntuhan ini," jelasnya. (Red-HW12/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment