Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Sunday 1 November 2015

    Kemarau, Permintaan Pupuk Wonosobo Terjun Bebas

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Selama musim kemarau, permintaan pupuk di wilayah Leksono, Sukoharjo Watumalang dan Mojotengah turun drastis. Sebab, selama musim kemarau petani kesulitan untuk menanam. Karena, intensitas hujan yang kurang sehingga membuat tanah menjadi kering. Pasalnya, peningkatan penjualan pupuk akan meningkat pada awal memasuki musim hujan.

    “Setiap hari paling laku 20 sampai 50 kilogram pupuk urea saja. Karena, banyak sekali petani yang membiarkan lahannya,” terang Penjual pupuk urea asal Watumalang, Bambang disela-sela berjualan, Minggu (1/11/2015).

    Dikatakannya, pada musim penghujan permintaan pupuk jenis urea sangat besar. Sebab, setiap harinya mampu terjual hingga 2 kuintal. Namun, ketika musim kemarau  penjualannya turun drastis. “Saat ini petani yang beli pupuk itu petani yang memiliki lahan dibanatarn sungai. Tetapi, petani yang memiliki lahan tegal sangat jarang yang membeli pupuk,” katanya.

    Disebutkan, di wilayahnya pupuk yang paling tinggi terjual itu adalah pupuk urea. Karena, untuk pupuk phonska dan organik kurang diminati. Tetapi, jenis pupuk Phonska masih sangat banyak dibandingkan organik. “Sudah banyak sekali petani yang mencoba organik tetapi hasilnya kurang maksimal. Akhirnya, pembelinya sangat sedikit,”jelasnya.

    Menurutnya, selama musim kemarau stok pupuk masih aman dan tidak ada kekurangan. Jutsru sebaliknya, permintaannya malah turun drastis dibandingkan beberapa bulan lalu ketika musim hujan. “Nunggu musim hujan mas,”tuturnya.

    Menurutnya, hampir sebagian besar petani di wilayahnya membeli pupuk untuk penyuburan salak. Sebab, cukup besar petani yang memilih membudidaya salak sebagai penghasilan utama. “Sebagian besar untuk memupuk salak. Ketika musim kemarau maka pupuknya kurang maksimal,” jelasnya.

    Penjualan pupuk meningkat drastis ketika musim awal tanam. Karena, pada musim tanam banyak sekali pupuk yang terjual. Sebab, intensitas hujan yang stabil, membuat area ladang petani bisa dikelola dengan baik. “Biasanya peningkatan atau permintaan pupuk akan tinggi, ketika memasuki musim tanam. Bahkan, dalam satu hari bisa mencapai puluhan kuintal yang terjual,”tuturnya.  

    Hal yang sama disampaikan oleh pengecer pupuk Leksono, Sulaiman yang mengaku, untuk stok pupuk masih aman. Sebab, beberapa bulan terakhir ini permintaan turun. Karena, beberapa petani sedang dalam proses menunggu hujan.

    "Menurunnya permintaan pupuk bukan karena para petani tidak membutuhkan pupuk lagi. Tetapi, karena musim kemarau panjang,”jelasnya.

    Menurutnya, memasuki musim kemarau biasanya hanya daerah-daerah tertentu yang permintaan pupuknya tinggi. Sebab, ada beberapa wilayah yang debit airnya aman. “Musim kemarau biasanya juga berkurang, tetapi ada beberapa wilayah yang kebutuhan pupuknya tetap stabil,”terangnya.  (Red-HW44/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kemarau, Permintaan Pupuk Wonosobo Terjun Bebas Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top