 |
| Pimpinan Program
USAID Prioritas (CoP) USAID, Mr.Stuart Weston sedang berbincang dengan peserta
didik SMP Maarif Mlandi, Kecamatan Garung, Jumat (20/11/2015). |
Kekagumannya itu lebih dikarenakan melihat sudah ada perubahan sikap dan cara peserta didik dalam menerapkan proses pembelajaran. “Melihat sikap anak-anak, banyak diskusi didalam kelas. Keaktifan mereka ketika ditanya sudah ada perubahan,” tutur Mr Stuart Weston dengan nada Ingris dalam kunjungannya ke SMP Maarif Mlandi, kepada Harian Wonosobo, Jumat (20/11/2015).
Kedatangan CoP Usaid Amerika Mr Stuart Watson membuat guru, kepala sekolah, komite sekolah tercengang. Sebab, pertama kalinya SMP Maarif Mlandi dikunjungi langsung oleh Pimpinan Usaid. Kunjungan Mr.Stuart Weston ingin membuktikan langsung keberhasilan sekolah yang mendapatkan program Usaid Prioritas dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Memasuki ruang kepala sekolah, Weston langsung menanyakan jumlah guru, siswa dan juga ruang kelasnya. Pada saat mengunjungi peserta didik, dengan bahasa Indonesia yang baik, Weston mengajak peserta didik untuk berdiskusi. “Perubahan itu apa,” tanya Weston kepada anak-anak.
Tanpa fikir panjang, pria yang mengenakan seragam pramuka dipojok kelas langsung mencontohkan bahwa dulu belum banyak kendaraan di desa Mlandi. Tetapi, saat ini sudah banyak sekali kendaraan.
Mendengar jawaban anak-anak, Weston merasa heran. Karena, sudah ada peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, melanjutkan ke ruang kelas disebelahnya. Weston menanyakan “Apa itu Adaptasi?.
“Adaptasi adalah cara organisme bertahan hidup dilingkungannya. Contohnya, ketika bunglon berubah warnanya setelah hinggap didaun yang berbeda,” jawab Ani seorang pelajar. Melihat kaaktifan peserta didik dan model pembelajaran dengan menerapkan suasana yang berbeda membuat Weston bangga. Apalagi, tak hanya satu pelajar yang aktif berdiskusi.
Pria asal Ingris itu mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, guru diberi bekal dan pelatihan guru serta manajemen sekolah. “Target yang kami harapkan ada peningkatan dalam hal kualitas materi pembelajaran lebih menarik, metode pengajar lebih efektif, akhirnya kinerja prestasi siswa lebih tinggi. Juga mendukung manajemen sekolah supaya manajemen sekolah lebih pro aktif, lebih akuntable, lebih partisipatif,” jelas Stuart Weston kepada Harian Wonosobo.
Kepala SMP Maarif Mlandi, H. Slamet Riyadi mengaku, USAID Prioritas merupakan kelanjutan dari program Decentralized Basic Education (DBE), yang mengajak para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan pengajaran. Pembekalan dan pengajaran bagi guru dari USAID, sangat bermanfaat dalam membuka paradigma baru pada dunia pengajaran dan pendidikan. “ Guru juga bisa mengin mengintrospeksi kekurangan dan rencana yang akan datang itu apa, dari pembelajaran yang sudah kita berikan. Selain itu, model pembelajaran lebih mendahulukan keaktifan siswa,” katanya.(Red-HW12/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment