Polisi sedang mengevakuasi korban di pohon pete
yang memakan korban di pinggir jalan dusun Capar, Desa Jlamprang, Senin
(23/11). |
Kejadian yang menghebohkan tersebut pertama kali diketahui oleh Istri yang sempat histeris, kemudian berteriak minta tolong. Namun, tak ada satupun pengguna jalan. Hingga akhirnya, datanglah pengguna jalan bernama Jemi asal Wonokerto. Lalu meminta pertolongan kepada warga sekitar dan akhirnya warga berbondong-bondong menolongnya.
Ayah tiga anak ini tewas ditempat karena diperkirakan selama 15 menit lebih tersengat arus listrik tanpa sempat mendapat pertolongan. Jenazah korban baru dapat dilepaskan dari pohon setelah pihak PLN datang ke lokasi dan memutuskan kabel listrik yang mengalir.
Tim identifikasi dan Sat Reskrim Polsek Leksono langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah petugas PLN juga ikut membantu mengamankan lokasi terjadinya sengatan listrik agar tidak menimbulkan korban jiwa lainya. Pohon pete dan duren yang ada dipinggir jalan langsung ditebang.
Kepala Desa Jlamprang, Sulaiman mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban akan memetik pete di depan rumah. Namun, saat memetik ternyata bambu petik yang digunakan untuk memetik pete tersangkut ke kabel listrik. Hingga akhirnya, arus listrik menyambarnya dan korban tergeletak ditiang pohon pete. "Saya kaget ketika pagi hari ditelfon ada warga kami yang tersengat listrik. Akhirnya, kami langsung mendatangi lokasi tersebut,"tuturnya.
Kondisi tubuh korban yang terbakar akibat sengatan listrik terjadi di paha dalam kanan ukuran 4x15. Lecet terbakar 2x5 betis dalam kanan, luka bakar 1x3 tungkai dalam kanan, lecet lengan kiri luar 1x2, bakar lengan dalam kiri 1,5x3 dan 1x1,15 telapak tangan kiri 1x1 telapak tangan kanan total luka bakar, leher 10x3 lecet luka bakar. (Red-HW13/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment