Wisata pemandingan Kalianget Wonosobo |
"Satu tahun bisa dapat Rp1miliar. Tetapi, fasilitasnya diperbaiki supaya menarik para pengunjung," ungkap petugas retribusi, Untung di sela-sela menjalankan tugas kepada harian wonosobo, Minggu (2/8/2015).
Keberanian untuk meningkatkan retribusi obyek wisata Kalianget itu dikarenakan jumlah pengunjung setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dampaknya, uang yang berhasil dikumpulkan juga meningkat.
"Tahun ini retribusinya ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Menurutnya, untuk kunjungan tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Karena, pada lebaran tahun 2014 terdapat sekitar 15 ribu pengunjung. Namun, hingga saat ini selama lebaran sudah ada 22 ribu pengunjung.
"Sampai saat ini pengunjung selama lebaran sudah meningkat hingga 7 ribu pengunjung. Karena, sampai saat ini jumlah pengunjungnya mencapai 22 ribu dan tahun lalu hanya 15 ribu," tuturnya.
Pada tahun ini, pemda menargetkan hasil retribusi Kalianget sebesar Rp410juta. Meningkat drastis dibanding target tahun 2014 yang hanya sekitar Rp280juta.
"Setiap tahunnya ada peningkatan, bisa saja target tahun ini akan mengalami kenaikan," katanya kepada Harian Wonosobo.
Meningkatnya jumlah pengunjung itu lebih disebabkan adanya gempa dan meletusnya gunung di beberapa wilayah. Sehingga, pengunjung luar kota memilih berwisata ke Kalianget.
"Peningkatan pengunjung karena dibeberapa daerah ada gunung meletus," ujarnya.
Menurutnya, pengunjung dari luar kota terbilang banyak. Karena, hampir mobil yang dikendarai pengunjung Plat yang digunakan adalah Plat luar kota.
"Saya melihat sebagian besar platnya B," jelasnya.
Salah satu pengunjung dari Kebumen, Aniyah mengaku, menyempatkan untuk berjemur di Kalianget karena ada air panasnya. Sehingga, badan yang kedinginan bisa hangat kembali.
"Kalau di Wonosobo kan kaya di dalam lemari es, jadi enaknya dibawa mandi di Kalianget," ungkapnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment