Ratusan pencari kerja di Wonosobo dalam sebuah Job Fair |
“Untuk itu sudah menjadi keharusan bupati yang akan terpilih harus berani membuat gebrakan baru dengan mencipatakan lapangan kerja. Supaya, tenaga kerja di Kabupaten Wonosobo tidak perlu pergi ke luar daerah dan tidak menjadi pengangguran terdidik,” kata Musadad peneliti Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo, Senin (24/8/2015).
Menurutnya, musti sudah bertahun-tahun menjadi daerah otonomi. Namun, lapangan pekerjaan di Kabupaten Wonosobo masih terasa belum terbuka luas. Akibatnya para tenaga kerja senantiasa mengadu nasib di negara tetangga dengan rela bekerja sebagai buruh kasar.
“Hampir setiap tahunnya, ribuan lulusan dari sebuah lembaga pendidikan, baik SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Sebagian, bisa langsung kerja dan sebagian besar nasibnya belum beruntung,” tuturnya.
Masalah tersebut bukanlah hal sederhana. Karena, semakin tahun persaingan semakin ketat. Sementara, lapangan pekerjaan untuk menampung lulusan lembaga pendidikan belum tersedia. “Harusnya ada planing lulusan lempabaga pendidikan untuk kemudian disiapkan lapangan pekerjaan. Sehingga, setelah lulus sekolah mereka langsung bisa mendapatkan kerja,” tuturnya.
Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan besar. Tentunya, dengan mempertimbangkan potensi yang ada di wilayah Wonosobo. “Sebenarnya ada beberapa potensi besar yang bisa dikembangkan, salah satunya menjadi daerah pembuat bumbu masak, karena melihat potensi sayuran yang ada di Wonosobo,” katanya kepada Harian Wonosobo.
Menurutnya, sejauh ini lulusan lembaga pendidikan sebagian besar tertampung di perusahaan kayu. Sebab, di Wonosobo perusahaan yang cukup besar adalah perusahaan kayu. “Hampir semua perusahaan kayu di Wonosobo dipenuhi dengan buruh lulusan SMA. Sebab, angka penganggurannya tinggi, sementara peluang kerjanya sedikit,” tuturnya.
Untuk itu masyarakat sangat mengharapkan kedepan agar mampu membuka lapangan pekerjaan. Sehingga angkatan kerja yang terus bertambah setiap tahun akhirnya bisa tersalur sedikit demi sedikit. “Supaya pengangguran tidak semakin bertambah,” katanya. (red-HW12/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment