Aneka hasil bumi dalam syukuran dusun |
“Kami rutin menggelar syukuran desa ini setiap tahun. Karena, kami ingin agar masyarakat dengan kompak bersatu padu untuk mensyukuri nikmat yang sudah diberikan kepada warga,” ungkap Nurkholis perangkat desa Kleyang Jurang yang juga panitia syukuran dusun disela-sela karnaval, Minggu (23/8/2015).
Menurutnya, prosesi syukuran dusun ini diawali dengan ziarah langsung ke makam sesepuh dusun Kleyang Jurang. Kemudian, dilanjutkan dengan arnaval mengelilingi dusun.
“Kami ingin agar generasi penerus itu mengetahui pendiri atau sekaligus sesepuh dusun. Supaya, mereka bisa merasa bersyukur atas kenikmatan yang sudah diberikan. Karena, tanpa adanya sesepuh dusun maka tidak mungkin akan ada tatanan kehidupan di sebuah kampung,” katanya.
Menurutnya, setelah proses ziarah masal dilakukan. Warga, langsung keliling dusun sembari menampilkan kreatifitas yang sudah dibuat. Lalu, sebagian warga juga membawa hasil pertanian untuk disertakan dalam karnaval.
“Karnaval ini juga diikuti oleh kelompok wanita tani. Mereka, menampilkan potensi atau hasil pertanian berupa jagung, kacang, singkong dan aneka sayuran,” tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya syukuran ini diharapakan warga akan semakin kompak dan bersatu dalam melakukan berbagai kegiatan. Supaya bisa memberikan teladan kepada generasi penerus akan pentingnya persatuan. “Momentum syukuran ini juga sekaligus untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Karena, mereka telah berjasa menjadikan bangsa ini merdeka,” tuturnya.
Sesepuh Dusun Kleyang Jurang, K. Abdul Basir menyampaikan, generasi muda harus bisa meniru para pendiri desa dan juga pahlawan kemerdekaan. “Generasi muda harus mencontoh perjuangan pahlawan. Caranya bisa dilakukan dengan berbuat baik kepada sesama, atau dengan cara bersatu untuk memajukan desa,” tuturnya. (red-HW34/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment