Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Thursday 27 August 2015

    Sekolah Lima Hari Kurang Efektif

    Zulfan Kepsek SMA Muh Wonosobo
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo terpaksa tidak menerapkan proses belajar selama 5 hari selama satu minggu karena merasa kurang efektif. Sebab, jika dipaksakan untuk menerapkan  akan menghambat proses belajar mengajar di sekolah.

    “Kami tidak menerapkan SK Gubernur tentang 5 hari belajar dengan alasan kurang efektif bagi sistem KBM di sekolah kami,” kata Zulfan Setiyanto Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo di kantornya, Selasa (25/8/2015).

    Disebutkan, selama satu minggu kegiatan belajar mengajar di SMA Muhammadiyah mencapi 53 jam. Sementara, ketika diberlakukan 5 hari belajar selama satu minggu maka ada beberapa hal di sekolah yang terbengkalai.

    “Setelah dibahas bersama dengan pihak sekolah, maka peserta didik akan pulang sekitar pukul 17.00. Padahal, transportasi disekolah mulai pukul 17.00 sudah langka,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.

    Disamping itu, ketika diberlakukan 5 hari belajar maka beberapa ektra kurikuler tidak akan berjalan. Sebab, bertambahnya jam pelajaran sehingga mengurangi jam ektra kurikuler. “Ektra kurikuler sebagai pengembangan diri siswa sehingga kegiatan itu sangat penting. Bahkan, banyak sekali anak-anak yang aktif di organisasi sekolah, baik ekstra maupun intra. Sehingga, ketika diterapkan 5 hari sekolah maka pulangnya larut malam,” tuturnya.

    Menurutnya, tidak menerapkannya SK Gubernur terkait tentang 5 hari kerja, dengan merekomendasikan surat ijin pada Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Wonosobo pada tanggal 29 Juli 2015. “Setelah rapat dengan para guru, kami kemudian mengajukan surat permohonan ijin 6 hari kerja kepada dinas,” imbuh Zulfan.

    Penerapan 5 hari sekolah rupanya tidak direspon positif oleh semua sekolah. Namun demikian, tidak menjadikan kontra, karena dalam SK gubernur tersebut disebutkan penyelenggaraan kegiatan 5 hari sekolah per minggu dapat dilakukan secara selektif, apabila belum secara menyeluruh.  

    Sebelumnya, kepala bidang Bina Program dan Pengembangan Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Wonosobo Musofa menyampaikan, surat Edaran Gubernur Jawa Tengah mengenai pemberlakukan sekolah 5 hari selama satu minggu tidak dijalankan oleh semua SMA/SMK di Kabupaten Wonosobo. Sebab, masih ada sebanyak 4 Sekolah yang tidak menerapkan sekolah 5 hari selama satu minggu. Masih ada sekolah yang tidak menerapkan. Dan itu tidak ada persoalan, karena diperbolehkan untuk tidak menerapkannya.

    Disebukan untuk sekolah yang tidak menerapkan 5 hari sekolah ialah SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, SMK Pelita Quran dan semua SLB. Semua sekolah tersebut untuk tahun ini belum menerapkan 5 hari sekolah. “Semua SLB juga belum menerapkan,” jelasnya.(Red-HW58/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Sekolah Lima Hari Kurang Efektif Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top