Penambang pasir dan batu di sungai Serayu Wonosoo |
“Saya pulang sekitar pukul 10.00. Sebab, berangkatnya sudah pagi, kalau tidak lebih awal bisa tidak mendapatkan meterial,” kata sopir truk asal Binangun, Watumalang, Yanto di sela-sela hendak mengangkut material, Jumat (14/8/2015).
Menurutnya, proses pembangunan yang hampir serentak dilakukan pada bulan Agustus ini memberikan dampak tersendiri bagi para pemborong. Karena, pemborong bangunan merasakan kesulitan untuk mendapatkan material.
“Untuk bisa mendapatkan pasir dan batu memakan waktu yang cukup lama. Karena, beberapa sopir truk harus antri berpanjang-panjang, Ya memang masih bisa mendapatkannya, tetapi karena proyeknya cukup banyak sehingga kami sendiri tidak bisa dapat material dengan cepat," katanya.
Langkanya pasokan pasir atau batu itu juga dipicu dengan adanya upaya tegas oleh pemerintah bagi para penambang liar. Karena, bila terbukti ada penambang nakal, maka langsung diperingatkan. “Aturan penambangan pasir sangat ketat,” tuturnya.
Sopir truk angkutan asal Selomerto, Haryanto membenarkan bahwa sedang mengalami kebanggaan material. Hal itu dipicu karena mulai minimnya material serta banyaknya proyek pengerjaan.
"Proyek pengerjaan yang sedang dilakukan tidak sesuai denga kapasita material. Akhirnya, kami harus berangkat leboh pagi agar dapat pasir dan batu," terangnya.
Menurutnya, permintaan material pada bulan ini lebih banyak dibanding dengan beberapa bulan lalu. Karena, pada Januari-Mei 2015 kebutuhan material masih mencukupi.
"Kebutuhan material berupa batu dan pasir sangatlah besar, karena proyek pembangunan tahun ini juga banyak," terangnya.
Ia mengaku jika membutuhkan pasir atau batu maka langsung mencarikannya ke wilayah pegunungan Sindoro. Karena, ada beberapa titik penghasil pasir dan batu yang dicari oleh beberapa sopir angkutan.
"Kalau sopir sendiri tergantung dari penambangnya, jika butuh pasir yang bagus maka harganya juga bagus. Tetapi, jika harganya murah tentunya pasirnya juga murah," terangnya kepada Harian Wonosobo.
Kondisi kelangkaan material ini terjadi ketika akhir tahun. Tetapi, pada pertengahan awal tahun biasanya tidak ada kelangkaan material. "Hampir sebagian besar proyek sudah turun, sehingga butuh material banyak," terangnya. (red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment