Kampanye partai yang ramai menjelang Pilkada 2015 |
Wonosobo, Harian Wonosobo – Meskipun Pilkada Wonosobo 2015 masih besuk 9 Desember 2015, akan tetapi
hasil Pilkada Wonosobo 2015 sudah bias diprediksi. Apabila
kita melihat dari kacamata dangkal perolehan suara pileg atau partai pengusung,
sudah dipastikan pasangan Sarif dan Usup akan memenangkan pemilihan kepala
daerah tahun ini. Karena, Sarif mendapatkan dukungan, 196.237 suara atau 42,41
%.
Kemudian, Mae hanya memperoleh suara 125.006 suara atau
27,06 %. Dan Eka akan memperoleh nomor urut
tiga dengan perolehan suara, 95238 atau 20,59%. Hal itu diungkapkan Direktur
Serayu Institut (SI) Najmu Tsaqib Akhda dalam diskusi membaca peta pilkada
Wonosobo, Senin (10/8/2015).
Ia menyebutkan secara rinci jika, dilihat dari
jumlah perolehan kursi DPR dan partai pengusung. “Super” sudah mendapatkan
dukungan 8 kursi PKB, 4 Gerindra, 4 Demokrat dan 3 PAN. Jumlah kursi pendukung
ada 19 kursi. Dilihat dari perolehan
suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih suara terbanyak yakni 89.708
suara atau 19,39%, Partai Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDRA) 40.023 atau
8,65%, Partai Amanat Nasional (PAN) 34.193 atau 7,39%, Partai Demokrat 32.313
atau 6,98%.
“Jika dihitung total keseluruhan, untuk
pasangan Super ada sebanyak 196.237 suara atau 42,41 %,” katanya kepada Harian Wonosobo.
Sementara, kata Ahda dilihat dari jumlah
perolehan kursi DPR dan partai pengusung. Mae sudah mendapatkan dukungan 9
suara dari PDIP dan 4 suara dewan dari Nasdem. Jumlah kursi yang mendukung ada
13 suara dari dewan. Jika dilihat dari perolehan suara pada pileg 2014, Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 89.564 atau 19,36%, dan Partai
Nasional Demokrat (NASDEM) 35.442 suara atau 7,66%.
“Total perolehan suara secara keseluruhan
pengusung Mae ada sebanyak 125.006 suara atau 27,06 %,” terangnya.
Menurut Ahda, Eka diusung oleh partai
pengusung Hanura, PKS, PPP dan Golkar kubu Ical. Namun, lanjut dia kepada harianwonosobo.com, jika dilihat dari jumlah suara pada pileg Partai Hati Nurani Rakyat
(HANURA) memperoleh 36.256 atau 7,84%. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 19.556
suara atau 4,23%, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 39.426 atau 8,52%.
“Untuk suara golkar sengaja tidak kami hitung
karena posisinya belum jelas, musti sudah memberikan dukungan kepada Eka. Sehingga,
total keseluruhan ada 95238 atau 20,59 untuk Eka,” terangnya.
Menurutnya, penilaian itu dilihat dari sudut
pandang perolehan suara Pileg. Namun, politik itu sangat dinamis sehingga
berpotensi lawan politiknya untuk memenangkan, musti dukungan dari partai masih
kalah. “Saya melihat dari kacamatan perolehan suara pileg,” jelasnya. (red-HW34/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment