Pasar induk Wonosobo |
Wonosobo, Harian Wonosobo –
Pedagang pasar induk Wonosobo tidak usah menghiraukan adanya isu lokasi
perpindahan pasar. Sampai saat ini belum ada kepastian terkait lokasi yang akan
digunakan untuk memindahkan pedagang. Karena, untuk proses pembangunan saja
masih dipelajari oleh konsultan perencana.
“Untuk pembangunan pasar belum bisa dipastikan karena
masih dipelajari oleh konsultan. Kemudian, konsultan yang akan membuat
perencanaan pembangunan,” kata Agung Raharjo CP Kepala UPT Pasar Induk Wonosobo
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo di kantornya.
Menurutnya, pada bulan Juli sudah melakukan rapat
kordinasi bersama SKPD terkait yang dipimpin langsung oleh Bupati. Kemudian,
kami akan menyiapkan data base untuk mempermudah konsultan perencana dalam
membuat perencanaan pembangunan pasar.
“Kepastian dari konsultan juga belum bisa dipastikan,
saat ini masih dalam tahap konsultan. Kemudian, konsultan masih mempelajari,
data awal dari saya. Saya menyajikan data base,” jelasnya.
Model dan bentuk pasar itu akan dibuatkan langsung oleh
konsultan dan ditayangkan kepada SKPD terkait.
“Dengan luasan perpetak berapa meter, mereka belum bisa
memetakan karena nunggu data dari saya. Minggu ini data dari UPTD selesai.
Untuk diolah lagi oleh konsultan. Data base sudah mulai, minggu ini akan
selsai,” katanya.
Data base itu tidak hanya menyajikan jumlah pedagang,
tetapi akan menyajikan pulajenis dagangannya. Supaya, mempermudah dalam proses
perencanaan.
“Jadi ada empat kriteria data base, data pedagang kios
maupun los, data pedagang kios yang tidak terbakar, data kios yang terbakar,
data los yang terbakar dan tidak terbakar,” tuturnya.
Menurutnya, anggaran pembangunan juga belum bisa
dipastikan. Karena, tapah kali ini masihd alam proses perencanaan.
“Saya belum sampaikan ke arah situ, Karena,
ada beberapa tahapan, pertama, istlahnya perencanaan, terus hasil perencanaan,
sistem lelang atau tidak, setelah itu baru tahapan selanjutnya. Untuk anggaran
belum bisa menyampaikan,” terangnya.
Menurutnya, kepada
harianwonosobo.com, pada tahapan perencanaan ini, konsultan akan memberikan
rekomendasi kepada pemerintah terkait proses pembongkaran atau tidak.
“Konsultan perencanaannanti ada semacam intruksi untuk
membongkar bangunan. Kosnsultan akan memberikan rekomendasi dilelang atau dibongkar,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.
Menurutnya, dari konsultan perencana karena kita bayar
konsultan maka akan memberi masukan. Sebelum bangun akan diberi masukan oleh
konsultan.
“Nanti juga ada hitung-hitungannya, apabila dilelang
barangnya untuk siapa. Atau, dibongkar pakai aset sisa bongkaran, kalau angkanya
masih banyak pemeirntah masih dapat uang,” tambahnya. (Red-HW33/Foto:
Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment