KPU Wonosobo Diminta Serius Kawal Pilkada Wonosobo 2015

Rofik Aziz Anggota Komisi A DPRD Wonosobo

Wonosobo, Harian Wonosobo – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) Kabupaten Wonosobo meminta Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu bekerja profesional dan mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada Desember mendatang agar berjalan lancar dan aman. Sebab, dengan mengedepankan profesional maka akan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kami sudah melakukan kordinasi dengan KPU dan Panwaslu Kabupaten Wonosobo. Kemudian, kami minta agar mereka menjalakan tugasnya secara profesional, supaya memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo, Rofik Aziz di kantornya, Jumat (7/8/2015).

Dalam pertemuan pihaknya juga menyampaikan pilkada serentak yang baru pertama kali digelar menjadi tantangan bagi penyelenggara dan masyarakat. Untuk itu, seluruh jajaran KPU dan Panwas bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya serta netral dan menjaga keharmonisan, karena pilkada serentak yang damai merupakan impian seluruh kabupaten/kota. “Ketika mereka menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara netral, maka akan mewujudkan pilkada damai,” tuturnya. 

Pihaknya juga meminta untuk segera mengambil sikap tegas terkait spanduk yang mengandung Sara. Bahkan, tokoh yang mengumbar ajakan dan pendapat SARA.

“Untuk persolan itu panwas harus mengambil tindakan tegas terhadap mereka supaya memancing suasana jadi keruh,” tegasnya. 

Rofik juga mengingatkan untuk mengawasi KPU yang bertanggung jawab penuh pada keberadaan TPS dan juga kotak suara.Sehingga, proses pilkada akan berjalan dengan baik.

Pada pertemuan kordinasi dengan intansi terkait, KPU juga memaparkan hasil tahapan pilkada yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Kemudian, dewan sudah mengetahui proses yang sudah dikerjakan.

“Semua proses yang sudah dilakukan sudah disampaikan. Dan kami juga meminta untuk saling berkordinasi antara KPU dan Panwas. Karena, keduanya merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang saling mendukung. Jangan sampai ada konflik diantara kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut,” katanya.

Menurutnya, dengan menjalankan tugasnya dengan baik, maka mereka sudah bekerja semaksimal mungkin dalam mengelola uang rakyat. Sebab, anggaran yang digunakan untuk penyelenggaran pemilu bersumber dari rakyat.

“Jangan sampai menyiakan amanah rakyat, apabali sudah diberi anggaran yang bersumber dari uang rakyat,” katanya. (red-Hw34/Foto: harian wonosobo).

03:52