Warga Garung Wonosobo Himpun Rp15 juta untuk Benahi Jalan

Puluhan warga Dawuan, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung sedang menambal bahu jalan, kemarin.   

Garung, Harian Wonosobo – Puluhan warga Dawuan, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung secara swadaya memperbaiki dengan cara menambal bahu jalan, kemarin. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi agar aspal tidak cepat rusak, kemudian jalan bertambah lebar.

“Hasilnya kami bisa mengumpulkan uang Rp15 juta, dan itu merupakan iuran dari masyarakat,” tutur Farid panitia perbaikan jalan Dawuan, kemarin.

Swadaya itu dilakukan berkat kekompakan warga. Karena, selama musim hujan, kondisi jalan cukup rawan terjadi kerusakan.

“Untuk mengantisipasi aspal agar tidak cepat rusak, kami secar bersama-sama menambal pinggir jalan dengan proses betonisasi. Dan itu dilakukan murni merupakan modal dari warga,” tuturnya.

Kesadaran warga untuk secara swadaya iuran sudah dirancang sejak beberapa hari. Karena, melihat kondisi bahu jalan yang kian hari-kian memprihatinkan. Sehingga, langkah yang mendesak untuk dilakukan adalah menambalnya.

“Solusinya kami harus menambal sebagian bahu jalan, karena kalau dibiarkan, aspalnya yang akan mengalami kerusakan,” jelasnya.

Disebutkan, uang yang terkumpul tersebut merupakan sumbangan dari warga sekitar. Warga secara ikhlas memberikan uang dan kemudian dibelanjakan.

“Untuk nominalnya tidak dibatasi, karena kami tidak memaksakan,”tuturnya.  

Menurut Farid, setelah diaspal, kondisi bahu jalan masih alami. Bahkan, ketika kendaraan roda dua berpapasan, salah satu kendaraan roda empat harus mengalah.

“Solusinya adalah dengan menambal. Karena kalau sudah ditambal, jalan akan semakin lebar, dan bisa dengan mudah dilewati,” katanya.

Menrutnya, sering kali pinggir jalan, tergerus dengan air. Tetapi tidak ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki. Padahal, membuat pengguna jalan kesulitan. Menurutnya, warga terpaksa turun tangan karena mengingat musim penghujan maka pinggir jalan mulai rusak. Sebab, jika tidak segera diperbaiki maka ketika hujan lebat akan memeprparah aspal rusak.

“Setidaknya kami mengantisipasi, agar kondisi aspalnya tidak cepat rusak,”tuturnya.

Sholihin warga Dawuan, mengaku, merasa senang karena warga kompak untuk menambal pinggir jalan. Sehingga, ketika dilalui, jalan akan semakin mudah.

“Jalannya memang sudah mudah dilalui, tetapi agar aspalnya tidak cepat rusak, maka kami menambal dipinggirnya. Sebab, kalau dibiarkan, lambat laun, aspal akan terkikis, dan kalaun sudha rusak, kami sendiri yang rugi,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

07:38