 |
| Fairuz, ST Istri Bupati Wonosobo. |
Dalam perbincangan hangat nan akrab tersebut, wanita anggun alumni UN Veteran Yogyakarta tahun 2012 jurusan Tekhnik ini tak pernah membayangkan akan mencapai titik dimana Ia kini mendampingi suami. "Semua karena kehendak ALLAH SWT, kami sangat mensyukuri nikmatNYA"tuturnya haru.
Saat menerima jurnalis Harian Wonosobo dengan senyuman ramah dipesanggrahan dinas bupati, wanita yang berpenampilan luwes dan sederhana tersebut menceritakan awal kisah keikutsertaannya dalam keorganisasian wanita saat ini bermula ketika sang suami yakni Eko Purnomo dipercaya menduduki jabatan sebagai bupati Kabupaten Wonosobo. "Bersama dengan tim penggerak PKK Kabupaten, saya berusaha mengaktualisasikan berbagai program-program PKK yang keseluruhan mencakup kewanitaan dan kemasyarakatan"tutur wanita yang pernah mengabdikan diri di dunia perbankan selama dua tahun itu. (18/4)
Putri pertama dari (Alm) Salim muchsim yang asli kota Purwokerto dan Mujaroh (45) berasal dari Tegal ini dalam bincang-bincang yang berlangsung selama hampir dua jam menjelaskan ada salah satu program atau kegiatan yang saat ini tengah Ia jalani, yakni kunjungan secara acak ke lima Desa di Kabupaten Wonosobo.
Hal tersebut dimaksudkan agar mengetahui bentuk permasalahan berikut keluhan-keluhan masyarakat, selain itu dalam kunjungan ke beberapa Desa tersebut, Fairuz eko purnomo dapat mengetahui potensi-potensi yang ada di Desa sekaligus mendukung seratus hari kinerja Bupati dan wabup. "Dari tinjauan saya, bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang tidak menyelesaikan hingga tingkat atas, selain itu jambanisasi juga menjadi salah satu rubrik bahasan yang penting karena menyangkut kesehatan masyarakat"jelasnya
Disisi lainnya, wanita yang lahir pada 11 april 1991 ini juga memberikan pandangannya tentang potensi usaha rakyat yang masih harus terus didampingi agar perkembangan usaha rakyat maju maksimal. "Ketika potensi rakyat berhasil dikembangkan dan mampu menjelajahi dunia industri di dalam dan diluar negeri maka kesejahteraan masyarakat sekitarnya akan terjamin dan tingkat pengangguran pun insyaallah teratasi secara berproses"imbuh wanita ayu keturunan arab ini.
Ibu dari Raficko Rasya R yang mengidolakan Siti Khadijah istri Rasulullah SAW menambahkan, ingin seperti Siti Khadijah yang setia mendampingi dan mendukung suami dalam suka duka serta menjadi penyemangat dari berbagai permasalahan.
Disisi lain, wanita nan lembut dengan tinggi 170 cm itu berpandangan bahwa salah satu cara untuk memahami keadaan masyarakat ialah berjalan-jalan atau travelling ke pedesaan-pedesaan. "Ada aura kenyamanan, kedekatan dan rasa senang ketika saya membaur dengan masyarakat"ungkap Wanita yang menyukai musik slow, jazz dan melo ini.
Fairuz yang juga memiliki background keluarga pebisnis sangat optimis dan berharap, dengan kerja bersama elemen pemerintahan dan saling bergandengan tangan, maka bupati/wabup beserta istri-istri dapat memajukan Wonosobo kearah lebih baik.
Dukungan demi dukungan Ia berikan untuk suami agar maksimal dan semangat dalam mengabdi pada daerah, bangsa dan negara. "Mama saya selalu mengingatkan jangan mengambil yang bukan haknya selain itu saya pribadi berprinsip bermanfaat untuk orang lain pahalanya dunia akhirat"pungkasnya ketika mengakhiri perbincangan hangat di sore hari. (HW/99/Usy Yudha Prasetya/Harianwonosobo)
0 komentar:
Post a Comment