Bupati Wonosobo, Eko Purnomo sedang memantau langsung UNBK di SMK 1 Wonosobo. |
Mulai diterapkannya UNBK untuk jenjang SMA/SMK pada tahun ini, dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Samsul Maarif memang membawa berbagai keuntungan bila dibanding dengan paper based test alias ujian berbasis lembar kertas. "UNBK memimalisir kertas, sehingga jelas lebih hemat, juga terkait pengamanan, soal-soal yang tersedia secara online jelas tak memerlukan pengawalan ketat karena tersimpan di server data," ungkap Samsul. Kelebihan lain UNBK, menurut Samsul terletak pada minimnya kecurangan oleh para peserta ujian. "Perbedaan username secara otomatis akan membedakan isi soal, sehingga peserta tidak akan bisa berbagi jawaban, bahkan dengan teman di sampingnya," jelas Samsul. Hal itu, dikatakan Samsul akan meningkatkan integritas dan kejujuran siswa, serta lebih percaya dengan kemampuan diri sendiri. Dari 6.365 peserta UN jenjang SMA/SMK sederajat, Samsul mengatakan ada 1.050 siswa di 3 sekolah yang mengikuti ujian berbasis komputer. “Baru 3 sekolah yang siap ujian Computer Based Test (CBT), yaitu SMA N 1, SMK N 1 dan SMA Muhamadiyah Wonosobo,” beber Samsul.
Melihat kondusifnya pelaksanaan UNBK di SMA N 1 dan SMK N 1 Wonosobo, Bupati Eko Purnomo mengungkapkan rasa syukurnya. Kesiapan para siswa dalam menghadapi soal-soal secara online, dikatakan Bupati layak mendapat apresiasi. "UNBK juga menjadi salah satu bukti kesiapan kita untuk mengphadapi era teknologi informasi, sehingga kalau Tahun lalu belum bisa digelar, lalu tahun ini ada 3 sekolah, maka saya berharap di tahun depan semakin banyak sekolah yang siap melaksanakan UN berbasis komputer," ungkap Eko. Namun demikian, dibalik sisi positif UNBK, Eko juga mengingatkan agar pihak sekolah maupun Dikbudpora selaku penyelenggara mengantisipasi beberapa hal yang berpotensi menjadi kendala. "Listrik dan jaringan harus prima, jangan sampai di tengah pelaksanaan ujian terjadi mati listrik atau kendala pada jaringannya," pinta Eko pada Kepala Sekolah SMK N 1 dan Kadikbudpora, sebelum mengakhiri tinjauan di SMA 1, SMA 2, dan SMK N 1 Wonosobo. (HW/99/Usy Yudha/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment