Pendidikan Bela Negara. |
Kepala Kesbangpol Didik Wibawanto dalam pembukaannya menyampaikan bahwa rasa bela negara wajib dimiliki setiap warga negara, salah satu bentuk bela negara adalah mempunyai rasa cinta tanah air. "Kita sebagai penerus harus bisa mempertahankan tanah air Indonesia ini dari pihak – pihak yang ingin menguasai kembali negara ini. Para pejuang dahulu dalam merebut dari tangan para penjajah dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya. Oleh sebab itu kemerdekaan yang sudah diraih harus dipertahankannya"tandasnya.
Ia memaparkan saat ini penjajahan sudah mulai terjadi hanya saja cara dan metode yang berbeda. Penjajahan yang sedang terjadi melalui ekonomi, sosial budaya, narkoba dan lain sebagainya. Itu sudah terjadi di Indonesia hanya saja sebagian rakyat kurang menyadarinya. Dalam upaya menyadarkan rasa bela negara Kesbangpol mengajak Dharma Wanita untuk membina khususnya dalam rumah tangga terhadap pengaruh asing yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selaku nara sumber Kasdim Mayor Inf Jaka Susila memaparkan tentang pentingya rasa bela negara. Dalam pendidikan bela negara itu mencakup lima aspek yaitu cinta tanah air,kesadaran berbangsa & bernegara Indonesia, yakin akan kesaktian pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan Negara serta mempunyai kemampuan awal bela Negara.
Kelima komponen itu harus dimiliki oleh setiap warga negara sesuai dengan profesinya masing – masing. Dalam mengabdi kepada negara tidak hanya berperang memanggul senjata akan tetapi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti menjadi ibu yang baik bisa mengantar anak – anaknya menjadi penerus negara yang mumpuni itu sudah bisa dikatakan membela negara.(HW/07/Usy Yudha/harianwonosobo)
0 komentar:
Post a Comment