Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Saturday 7 May 2016

    Perang Modern Itu Menyusup Melalui Budaya, Adat Istiadat, Agama dan Ekonomi

    Dandim 0707 Wonosobo Letkol Dwi Hariyono meninjau pasukan Banser Wonosobo. 

    Wonosobo, Harian Wonosobo - Dalam rangka peringatan harlah Ansor dan Banser ke 82 telah dilaksanakan Apel Banser se Kabupaten Wonosobo bertempat di lapangan Kelurahan Kalianget dengan Irup Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono. Dengan mengundang perwakilan Ansor dan Banser sejumlah 2000 anggota. Hadir juga dalam acara tersebut ketua DPRD Wonosobo, Polres Wonosobo, Ketua NU, Kepala Kesbangpol, serta para ulama dan tokoh masyarakat lainnya. Pada apel tersebut juga dilaksanakan pembaretan dan pengukuhan pengurus Ansor dan Banser Ranting Kalianget serta dilanjutkan pengajian dengan pembicara Gus Muafiq dari Yogyakarta.
    Dalam sambutannya Letkol Dwi Hariyono menyampaikan selamat atas terselenggaranya harlah Ansor dan Banser tingkat Kabupaten Wonosobo semoga Ansor dan Banser semakin solid dan mantap dalam membantu roda pemerintahan untuk menciptakan Wonosobo yang kondusif dan makmur.  Saat ini untuk Ormas Ansor dan Banser sudah banyak berperan aktif menciptakan suasana yang kondusif.
    Akan tetapi untuk kedepannya diharapkan lebih maju dan bisa menangkal kelompok – kelompok yang ingin mengganggu stabilitas bangsa Indonesia.  Lebih lanjut bahwa saat ini sudah banyak mucul kelompok – kelompok dari luar yang ingin merubah dasar negara Indonesia.  Kelompok tersebut berhaluan kanan maupun haluan kiri yang perkembangannya tiap hari terus meningkat.
    Apabila kelompok atau radikal tersebut tidak kita bendung maka akan sangat membahayakan kelangsungan bangsa Indonesia.  Kita semua pasti tidak ingin bangsa yang sudah tenang ini menjadi kacau seperti di negara – negara timur tengah sana.
    Perpecahan tersebut sudah diseting oleh negara  - negara besar yang ingin menguasai bangsa Indonesia dengan istilah perang modern.  Dimana pelaku tidak diketahui dan korban tidak menyadari akan tetapi dampak yang timbulkan sangatlah membayakan negara tujuan.
    Perang modern itu menyusup melalui budaya, adat istiadat, agama, ekonomi dan semua sektor kehidupan negara.  Bisa juga dengan cara merusak generasi muda seperti peredaran narkoba.
    Oleh sebab itu pada kesempatan ini Komandan kodim mengajak untuk bersama – sama khususnya Banser untuk bisa lebih peran aktif menjaga kedaulatan dan kestabilan negara ini.  Banser memang sudah diakui kiprahnya sejak jaman perang kemerdekaan, melawan pembrontakan seperti komunis.  Untuk itu sebelum mereka kuat mari bersama – sama dengan komponen bangsa lainnya agar merapakan diri bersama aparat keamanan negara membentingi diri mulai dari tingkat keluarga agar tidak terpengaruh oleh faham – faham yang ingin merubah idologi negara ini.
    Gus Muafik dalam tausihnya menyampaikan bahwa Idologi Pancasila  sudah sesuai dengan agama Islam. Sebagai contoh sila pertama itu sesuai dengan surat Al Ikhlas ayat pertama. Sila kedua dan seterusnya semua ada dalam agama Islam oleh sebab itu beliau berpesan kepada para Banser baik yang sudah lama maupun yang baru dilantik untuk berjuang melawan kelompok – kelompok yang ingin merubah Pancasila.
    Kelompok – kelompok tersebut merupakan sampah dari negara lain.  Mereka membuat ke onaran dan pada akhirnya ingin menguasai bangsa Indonesia.  Bangsa Indonesia merupakan sorga bagi negara – negara lain karena disini begitu subur dan makmur tanahnya.  Di Indonesia setiap tahun matahari selalu bersinar, air selalu mencair,  tumbuhan selalu hijau, tanah sangat subur.  Itu semua tidak terdapat di negara negara Eropa sana.  Oleh sebab itu anugrah Allah SWT yang begitu banyak harus kita jaga jangan sampai dikuasai oleh negara lain. (HW/99/Usy Yudha/Harianwonosobo). 

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Perang Modern Itu Menyusup Melalui Budaya, Adat Istiadat, Agama dan Ekonomi Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top