Maizidah Salas, perempuan aktivis perlindungan hak-hak buruh migran dari Kaliwiro menjadi salah satu peserta yang cukup menyita pehatian. |
Tak sekedar dikeluarkan dari sekolah, anak tersebut menurut Salas juga mendapat perlakuan tak pantas di tempatnya bekerja hingga akhirnya hamil dan diasingkan oleh keluarganya. “Hal ini harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait, karena bagaimanapun kondisinya, seorang anak layak mendapat perlindungan,” tegas Salas. Ia mengaku sangat prihatin lantaran sampai saat ini Peraturan Daerah terkait tempat hiburan di Kabupaten Wonosobo belum juga disahkan. (HW/99/Kang Emil/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment