Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Thursday 11 August 2016

    Kekerasan Terhadap Anak di Wonosobo Jadi Tren, Kok Bisa?

    Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKKB PP dan PA) Junaedi sedang memaparkan data kekerasan anak di Wonosobo. 
    Wonosobo, Harian Wonosobo - Di Wonosobo sendiri, menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKKB PP dan PA) Junaedi tak kalah memprihatinkan. “Kasus kekerasan yang menimpa anak-anak di Wonosobo ini menunjukkan tren meningkat, sehinga layak kita waspadai bersama,” jelas Junaedi. Pada tahun 2013, menurut Junaedi terjadi 70 kasus, dan meningkat pada 2014 yang mencapai 79 kasus, kemudian pada 2015 terjadi 71 kasus.
    Terhadap maraknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak-anak tersebut, Ratna Yunita, narasumber dari Save The Children Jakarta, mengakui saat ini pihaknya terus berupaya agar ada semua pihak lebih intens melakukan pengawasan terhadap anak-anak. “Orang tua dan keluarga harus menjadi pilar terdepan dalam upaya perlindungan anak, dengan memberikan perhatian lebih serius, terutama pada pergaulan anak di luar rumah,” tegas Ratna. Kepada para pelaku industri hiburan, Ratna juga secara tegas meminta agar mereka tak lagi mempekerjakan anak-anak demi memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan membangun masa depannya. “Batas usia anak adalah 18 tahun dan ini sudah diatur dalam Undang-Undang,” pungkas Ratna. (HW/99/Kang Emil/Harianwonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kekerasan Terhadap Anak di Wonosobo Jadi Tren, Kok Bisa? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top