 |
| 200 Mahasiswa ISI sedang berfoto bersama di Pendopo Bupati Wonosobo. |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Sedikitnya 200 Mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Wonosobo. Selama sekitar 30 hari ke depan, mereka akan berbaur dengan warga masyarakat di 20 Desa dari 5 Kecamatan, yaitu Kejajar, Garung, Mojotengah, Kertek, dan Sapuran. Bupati Wonosobo, Eko Purnomo yang menyambut kedatangan para mahasiswa ISI tersebut di Pendopo Kabupaten, Selasa (19/7) mengaku bersyukur Wonosobo terpilih menjadi tujuan KKN. “Kami berharap kehadiran mahasiswa ISI Surakarta ini mampu menumbuhkembangkan potensi kesenian, budaya dan tradisi yang selama ini sudah ada di berbagai wilayah di Wonosobo,” ungkap Bupati.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Propinsi Jawa Tengah, Wonosobo dikatakan Bupati masih memerlukan sentuhan-sentuhan seni, agar ke depan lebih memikat bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Menurut Bupati, kekayaan berupa kesenian khas maupun tradisi yang diwariskan nenek moyang selama ini cukup mampu memberi warna bagi kemajuan daerah. Di beberapa desa yang telah mendeklarasikan diri sebagai desa wisata, potensi kesenian tersebut menurut Eko bahkan mampu menjadi sebuah keunikan yang mampu menarik minat wisatawan. “Kami meyakini kreasi dari adik-adik mahasiswa ISI Surakarta ini kelak bakal mampu mendorong kesenian di desa-desa tersebut menjadi lebih maju dan berkembang,” tandas Bupati.
Harapan agar para Mahasiswa peserta KKN turut berpartisipasi aktif di masyarakat sejalan dengan tujuan pihak kampus. Dijelaskan Maryanto, Kepala Bidang Administrasi Kemahasiswaan dan Kerjasama ISI Surakarta, kedatangan 200 mahasiswa nya ke Wonosobo, selain dalam rangka menuntaskan misi perkuliahan, juga menjadi wahana pengabdian masyarakat. “Tentu saja sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia, kami telah membekali mereka dengan beragam kreasi kesenian maupun pemahaman terhadap tradisi dan budaya daerah,” terang Maryanto. Pihaknya juga mengaku para mahasiswa telah dipersiapkan secara matang agar di setiap lokasi KKN nantinya mampu menyerap aspirasi dari masyarakat setempat. “Implementasi di lapangan nantinya mungkin bisa berupa pemberian pendidikan kesenian, seperti tari dan lukis, sesuai dengan program studi yang telah mereka jalani di kampus,” pungkas Maryanto.
Kehadiran para Mahasiswa dari ISI Surakarta tersebut juga mendapat respon sangat positif dari para Kades yang desanya menjadi tempat KKN. Bihun, Sekretaris Desa Sendangsari, Kecamatan Garung menjadi salah satu yang sangat berharap agar melalui kedatangan para mahasiswa itu, potensi seni dan tradisi di desanya lebih terangkat. “Kami menerima 9 Mahasiswa dan nantinya saya akan mendukung program yang telah mereka siapkan demi kemajuan desa Sendangsari,” pungkas Bihun. (HW/99/Kang Emil/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment